Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Di dalam rumah kaca yang damai dan subur, kami berempat berkumpul di sekitar sebuah kotak harta. Catatan di atasnya berbunyi 'kotak ini adalah bagian dari perburuan'.


Heh--aku tak bisa menahan smirk. Baiklah, setidaknya dia masih bekerja dengan tekun. Karena aku tak bisa pergi ke mana-mana selama 'kehamilan' ku dan tidak berniat membiarkannya datang ke Kastil Lord, aku telah menyerahkan tetesan Amrita melalui Heraz. Itu juga semacam ujian, untuk melihat apakah dia masih bertindak dengan tekun meskipun aku tidak menunjukkan diri di depannya.


Tampaknya dia masih memiliki sedikit keterampilan. Atau karena dia belum menemukan obat alternatif atau seseorang yang cukup kuat untuk menghapus kutukan itu. Yah, kutukan itu dibuat oleh D'Ara, jadi kecuali dia menemukan Penjaga Suci lainnya, itu tidak mungkin terjadi.


Apakah tidak menyenangkan ketika warisanmu tidak hanya berharga tetapi juga menyenangkan?