Aerlev

Tercemar ke dalam sebuah novel bukanlah hal yang buruk—kamu tahu ceritanya, kamu punya kuasa pengetahuan masa depan di tanganmu, kamu tahu semua kunci tersembunyi. Kamu mungkin bisa berakhir sebagai makhluk yang paling kuat dan maha tahu di dunia itu.
Itu kalau kamu tidak terbangun saat epilog.
Dan nyatanya aku menemukan diriku dalam tubuh seorang pendeta yang telah jatuh di akhir novel, seorang pahlawan tragis yang sirkuit mana-nya rusak dalam perang terakhir, dikucilkan, tenggelam dalam utang, dan ditakdirkan untuk mati tidak lama setelah itu.
Untungnya, aku tahu obatnya.
Sayangnya, obat itu ada di tangan salah satu Para Penguasa Iblis—kamu tahu, ras yang baru saja berperang dengan kerajaanku itu.
Apakah dia akan memberiku obat itu jika aku meminta dengan sopan? Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Toh aku akan mati jika tidak mendapatkan obat itu.
“Boleh, tapi kamu harus menjadi pengantin wanita sebagai harganya,” kata Sang Penguasa Iblis.
...hah? Tuan, kamu tahu aku (secara teknis) seorang pendeta, kan?

Pengantin Sang Penguasa Iblis (BL)

Apakah itu karena keunggulan rumah lelang atau kehadiran Heraz, keributan segera berakhir. Sebagai bonus, rumah lelang bahkan mengirimkan kita lebih banyak minuman sebagai permintaan maaf.


"Sepertinya mereka biasanya tinggal di bilik ini?"


"Di tempat di mana uang berperan, pangkat seseorang mudah berubah," Zarfa mengangkat bahu. "Itu hanya berarti akun Anda memiliki batas lebih tinggi daripada mereka."


"Tapi hanya rumah lelang yang akan tahu, jadi mudah bagi mereka untuk berpikir itu tidak adil," Fatia menjelaskan lebih lanjut. "Lagipula, semua orang di sini memiliki platinum medallion. Mereka mungkin tidak berpikir ada orang yang lebih kaya daripada mereka di sini."


Aku meliriknya dengan penasaran. "Apakah kamu mengenal mereka?"


"Suaranya seperti salah satu bangsawan," ada sedikit cemoohan tersembunyi dalam respons Fatia yang tampaknya tenang.


Penawaran menjadi lebih mudah jika Anda menganggap seluruh kekayaan Anda sebagai uang belanja