[Sekte Abadi Langit, Puncak Bulan Berkabut]
Sosok tinggi itu menggandeng sosok langsing dalam pelukannya dengan lembut, seakan takut dia akan merasa tidak nyaman di pelukannya. Meskipun wajahnya pucat, dia tidak peduli dengan dirinya sendiri tapi fokus merawatnya.
Ketika dia meletakkannya di kamar, dia memasukkan Pil Kebangkitan Darah untuk mengembalikan vitalitas dan mengganti kehilangan darah di mulutnya. Lalu, dia duduk di belakangnya dan meletakkan kedua telapak tangannya di punggungnya sambil menyuntikkan kekuatan spiritualnya ke dalam tubuhnya.
Gadis itu sudah tidak sadar karena kehilangan darah yang berlebihan. Meskipun dia berhasil melawan dan mengalahkan kekuatan yang menyiksa dirinya, dia tidak sempat menghentikan pendarahan.
Sehari kemudian, bulu mata panjangnya bergerak lembut saat sepasang mata rubi yang indah terbuka menyambut hari baru fajar. Dia melihat dirinya sendiri, dan dia merasa sangat baik hari ini.