Ketika Aojie Lei'er merasakan sesuatu yang dingin melintasi bibirnya, ia mendengar suara sesuatu yang lembut jatuh ke tanah. Ia perlahan menundukkan matanya dan melihat benda di tanah itu. Ketika ia melihat apa itu, ia tiba-tiba berteriak, namun yang bisa ia dengar hanyalah suara tersedak dan tercekik yang keluar dari mulutnya yang terbuka.
"Batuk! Akh.. Akh!"
Aojie Lei'er berusaha keras untuk berbicara, tapi lidahnya tergeletak di tanah, tertutup lumpur. Mulutnya sudah penuh dengan darah ketika ia menyadari bahwa itu adalah lidahnya yang telah mendarat di tanah.
"Batuk… batuk!"