Lin Nuannuan sedang memimpin Su Yin ke dek kapal, berniat untuk menghirup udara segar untuk mengurangi ketidaknyamanannya.
Namun, sebelum mereka bisa melangkah keluar, sebuah bayangan gelap menariknya pergi.
Baik Lin Nuannuan maupun Su Yin tidak sempat bereaksi.
Saat Su Yin bereaksi, yang bisa dia lihat hanyalah sosok Lin Nuannuan yang menjauh.
Sekinjaknia, Su Yin ingin mengejar, tetapi ragu-ragu.
Di hadapan begitu banyak orang, Lin Nuannuan tidak mungkin akan diperlakukan salah. Selain itu, dia bukanlah tipe yang akan mentolerir ketidakadilan. Jika dia ingin melawan, dia tidak membutuhkan bantuannya, karena Lin Nuannuan dapat melarikan diri sendiri. Jika Lin Nuannuan tidak melawan, itu adalah kesepakatannya.
Su Yin teringat pada pria yang mengatakan bahwa Lin Nuannuan telah mencuri ciuman pertamanya...
Mungkin, mereka adalah kekasih lama.
Su Yin memasang senyum nakal dan mundur ke samping, berniat menikmati angin laut.
Malam itu memang sempurna.