Lalu, dia kembali ke kamarnya.
Saat Ji Zhihan kembali ke ruang tamu, dia mencium aroma makanan lagi.
Matanya berkelana ke seluruh ruangan dan akhirnya mendarat pada semangkuk nasi di meja kopi, dengan sebuah sendok di sampingnya.
Kegelapan di wajah Ji Zhihan tampaknya memudar pada saat ini.
Dia berjalan mendekat, mengambil sendok itu, dan tanpa ragu, mulai melahap nasi dengan rakus.
Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia memang lapar.
Makanan di lokasi syuting tidak pernah menggugah selera.
Dia lebih suka makanan rumahan, itulah mengapa dia menghabiskan sepenuh hati semangkuk besar nasi yang telah disiapkan oleh Su Yin untuknya, tanpa meninggalkan sebutir pun.
Setelah makan, suasana hati Ji Zhihan terlihat jauh lebih baik.
Dia kembali ke kamarnya.
Su Yin baru saja selesai merapikan dan masih melihat-lihat kamar tersebut.