Hari Keempat Tiga...
~~*****~~
Alexander melihat sekeliling, mengamati anggota Keluarga Yan. Dua di antaranya sedang memandang tajam ke arah Abigail. Nadia di sisi lain berusaha keras menahan air matanya. Nyonya Priyanshi memberikan pandangan tanya.
Alexander sudah bisa menebak situasinya. "Kami sedang mengadakan pertemuan bisnis di sini. Bukan makan malam romantis." Katanya tanpa emosi.
"Bagaimana Anda menjelaskan tentang bunga dan perhiasan itu? Apakah Anda mencoba menutupi mereka? Dan siapa Anda?" Nyonya Lu bicara balik pada Alexander.
"Buket itu adalah kesopanan saya kepada Miss Scarlett. Dan perhiasan itu adalah hadiah sambutan saya untuknya. Ada masalah dengan itu?" Alexander bicara dengan suara yang berwibawa, menunjukkan dominasinya. Dia tidak bisa membiarkan wanita tua ini meremehkan dia.
Nyonya Lu hendak membantah ketika Alexander melambaikan tangannya.