Hari ke-Lima Puluh Lima…
~~*****~~
Ethan mengurung diri di dalam kamarnya, mengabaikan semua orang. Dia tidak memiliki nafsu makan sehingga tidak menyentuh makanannya sama sekali.
"Tuan Muda, tolong buka pintunya. Anda ada kelas hari ini. Apakah Anda tidak akan pergi ke sekolah?" Butler Li terus mengetuk pintunya.
"Ayah Anda sudah menunggu di bawah," tambahnya.
Butler Li khawatir tentang Ethan. Sejak kemarin, tuan muda tersebut sedang murung. Dia tidak pergi ke area makan untuk makan malamnya. Dia mengunci pintu, tidak mengizinkan siapa pun untuk mengganggunya. Ketika Nathan masuk ke dalam kamar menggunakan kunci cadangannya, anak malang itu sudah tertidur. Wajahnya memiliki bekas air mata kering.
'Menghela napas. Apa yang membuat tuan muda saya sedih? Jika terus seperti ini, dia mungkin sakit.'
"Tuan Muda? Apakah Anda sudah bangun?" Butler Li masih berdiri di luar kamar Ethan saat Nathan tiba.
"Apakah dia tidak merespons Anda?" tanya Nathan kepada Butler Li.