'Apakah Ferdinand sudah baik-baik saja?' Arabella harus bertanya-tanya. 'Haruskah aku membantunya?'
Tetapi dia tidak bisa melakukannya karena ada beberapa pekerjaan dari istana yang membuatnya sibuk.
Ferdinand juga menghindarinya bahkan saat waktu istirahat ketika dia biasa pergi ke ruang belajar atau kamar Arabella untuk minum teh bersamanya. Dia bahkan menyuruh Alwin untuk memberitahukan kepadanya bahwa dia tidak bisa makan siang bersamanya karena dia sibuk.
Arabella harus menghadiri pesta teh di sore hari jadi dia harus keluar. Namun, Ferdinand masih tidak muncul.
Ketika dia berada di gerbang, dia mendengar pikirannya. Dia menoleh dan melihatnya di jendela kantor sementaranya. Dia tersenyum dan mengirimkan ciuman terbang sebelum melambaikan tangan untuk berpisah. Dia terkekeh ketika dia bisa melihat wajahnya memerah meski dari jarak jauh.
Dia secara mengejutkan membalas lambaian tangan sebelum keretanya berangkat.