Itu Bukan Sekedar Legenda

Grup Lin sedang kewalahan, begitu juga dengan nyonya tua tersebut. Kantor Grup Lin berantakan. Seperti dilanda tornado yang membawa semua karyawan pergi. Pada saat ini, hanya Linda yang masih setia mengawal di belakang nyonya tua itu.

"Kau boleh pergi." kata nyonya tua itu sambil memeluk abu.

Linda ragu sejenak, namun akhirnya ia menyalakan ponselnya dan menunjukkan sebuah pesan kepada nyonya tua itu. Itu adalah kuburan Lin Xueyao. Makam tersebut masih utuh dan abu tidak diambil. Ini adalah trik Lin Wanli untuk sengaja menyerangnya.

Nyonya tua itu menunggu lama. Tidak diketahui apakah dia merasa senang atau sedih. Pada akhirnya, ia membungkuk dan meletakkan abu di atas meja konferensi.

"Sudah lama Grup Lin sepi seperti ini..." Nyonya tua itu menatap kegelapan luar sambil bergumam, "Ini bahkan lebih gelap daripada saat saya mendirikan Grup Lin di rumah kecil saya."

"Tapi saya tidak bisa menerima pembalasan ini. Saya tidak bisa menerimanya!"