Kali ini, Yun Shujing tidak ingin berpura-pura lagi. Ia dengan terus terang berkata, "Zizhen, kamu sudah dewasa. Kamu tidak bisa selalu hidup di bawah sayap ibumu. Kamu harus tumbuh dewasa." Menurutku, saudara ketigamu sudah mengatur kehidupanmu dengan cukup baik. Bisakah kamu sementara waktu memahami kami dan merasa puas?"
"Jadi, kamu pikir aku tidak puas." Huo Zizhen bertanya dengan tidak percaya.
"Cukup! Zizhen, saudara keduamu sekarang dalam masa kritis. Apapun yang terjadi, aku tidak bisa membiarkanmu kembali ke negara ini. Buang jauh-jauh ide tersebut. Kamu harus merenung atas dirimu sendiri di luar negeri. Ketika semuanya di sini sudah selesai, aku akan memikirkan cara untuk membiarkanmu kembali ke negara ini." Yun Shujing hendak menutup panggilan telepon ketika Huo Zizhen menghentikannya dengan kalimat terakhirnya.
"Bahkan jika aku mati, tidak masalah?" Suara Huo Zizhen dipenuhi oleh olok-olok diri sendiri dan kesedihan.
"Ya, tidak masalah. Sungguh menyebalkan!"