"Saya harus memberitahu Penatua Kuanghan tentang ini secepat mungkin!"
Dengan gigi yang terkatup, murid itu melepaskan seluruh kecepatannya dan berlari putus asa menuju kejauhan.
Arah pelariannya adalah tepat masuk ke Gunung Obat Ilahi!
Namun tepat pada saat itu, sebuah Penghalang Cahaya tiba-tiba muncul dari tanah; itu menyerupai air terjun yang masif dengan riak yang mengalir melintasinya, berdiri tepat di depannya.
Wajah murid itu menjadi pucat saat ia mendadak berhenti, hampir bertabrakan dengan penghalang tersebut.
Tanpa sepatah kata lagi, ia segera mengubah arah dan melarikan diri ke kiri.
Namun, pada saat yang sama, Penghalang Cahaya lain muncul di kirinya.
Bersamaan itu, di belakangnya, ke kanannya, dan bahkan di atas kepalanya, lebih banyak lagi Penghalang Cahaya muncul!
Wajah murid itu menunjukkan perubahan yang ekstrem, ketika Penghalang Cahaya sepenuhnya terbentuk seperti sebuah sangkar, menutup dirinya di dalamnya.