Dengan tambahan cahaya, detail yang telah dilukis di dinding menjadi jelas, begitu pula dengan fakta bahwa kota tersebut kemungkinan besar tidak berakhir dengan damai.
Ada bercak-bercak hangus di dinding, dan beberapa sayatan di batu yang semula Karl salah sangka sebagai bekas alat ternyata adalah bekas senjata.
Hal itu memberikan perasaan yang sangat berbeda dari sekadar ditinggalkan selama bertahun-tahun, dan kedua penyusup tersebut mulai bergerak dengan lebih hati-hati saat mereka mengikuti energi jiwa menuju sumbernya.
Terowongan berakhir di apa yang tampak seperti distrik tempa, dengan dapur-dapur yang sudah lama tidak aktif. Namun, bangunan-bangunan itu masih utuh, dan Karl mengambil kesempatan untuk melihat ke dalam beberapa di antaranya untuk melihat apa yang bisa dia temukan.
Yang pertama sepenuhnya kosong, tidak ada apa-apa selain cangkang batu, tetapi yang kedua memiliki tempa yang ditinggalkan di dalamnya, ditutupi dengan tulisan sihir.