Chi Lian tidak menyadari semua ini. Dia baru saja tiba di rumah, lelah, lapar, dan sakit.
"Selamat datang kembali nyonya muda." Pelayan menyapa sambil tersenyum saat melihatnya.
"Terima kasih." Dia menjawab lalu menguap. "Apakah ada orang di rumah?"
"Saudara-saudaramu pergi bekerja dan semua orang tua pergi ke toko teh untuk membahas pesta pertunanganmu."
Kata-katanya mengingatkan pada ingatannya di belakang pikirannya, ibunya mengatakan sesuatu tentang pertemuan resmi antar keluarga.
"Seharusnya mereka pergi ke hotel?" gumamnya.
"Nyonya Tua bilang bahwa kita tidak harus memberi uang kepada orang lain saat keluarga kita punya tempat sempurna untuk mengadakan pertemuan." Pelayan menjelaskan meski pertanyaannya tidak secara khusus ditujukan padanya.
Dia terlalu malas untuk naik ke atas jadi dia hanya pergi ke ruang tamu dan membanting dirinya ke sofa dengan wajah terlebih dahulu.
"Nona," pelayan memanggilnya dengan nada khawatir di suaranya.