Sebuah bangkai kapal bernilai jutaan

Pd Rao merajuk karena dia sangat tidak perlu dalam mengakhirikan siaran langsung. Baginya, CEO tentu buta karena tidak melihat ini bisa menjadi usaha yang menghasilkan uang. Chi Lian telah tegas dalam penolakannya untuk melanjutkan, Muyangnya sudah cukup stres katanya. Dan tak ada orang yang bisa berlibur selamanya, pada suatu titik mereka harus kembali ke rumah.

Keduanya merindukan anak-anak mereka dan mereka rindu pulang. Muyang memiliki serangkaian pertemuan yang berurutan dan dia harus menjalankan distribusi darah buatan di rumah sakit. Muyang telah menciptakan mukjizat dan mereka tiba-tiba mendapatkan persetujuan.

Di suatu tempat di dalam Gedung Phoenix, Pd Rao dan timnya memulai hitung mundur, "CEO, ayo kita buat hari ini berkesan, oke? Buat mereka ingin lebih banyak." Pd Rao.

"Itu motto saya." Chi Lian menjawab.

"Kamu punya banyak motto." Pd Rao berkomentar.

"Haruskah saya menuliskannya semua untukmu?" ia bertanya kembali.