Sang koki kebingungan mencari kata-kata, mengakui dengan jujur, "Saya hanya tahu harganya cukup mahal, tapi saya tidak yakin berapa pastinya. Kamu berpikir untuk menjualnya? Dengan kualitas seperti itu, menyimpannya sebagai pusaka keluarga juga bukan ide yang buruk."
Yuri menyeringai dan berkata, "Kamu berpikir terlalu jauh."
"Oh, sama sekali tidak," kata sang koki dengan tawa yang lepas. "Kamu sudah menikah. Memiliki anak hanya masalah waktu. Saya akan tetap membuka sisanya untukmu. Jika kita berhasil mendapatkan selusin atau lebih, kamu bisa membuat kalung. Itu akan sempurna sebagai pusaka keluarga."
Yuri: "....Saya berpikir untuk menjualnya."
Nada bicaranya sangat tulus.