Para tentara berlari dengan kecepatan penuh, tetapi bola salju melaju lebih cepat. Mereka menonton, dengan mata terbelalak, bola salju raksasa yang menerjang ke arah anak itu.
Blam.
Bola salju menghantam anak itu tepat sasaran.
Butiran salju berterbangan ke bawah. Berdiri diam, anak itu tersenyum. "Sekarang giliran aku, kak," katanya.
Kemudian, anak itu berlari ke arah kakak perempuannya, merangseknya ke tanah yang tertutup salju. Mereka berpelukan, berguling bersama menuruni lereng. Mereka belum berguling jauh sebelum mereka sendiri menjadi bola salju. Ukurannya semakin membesar, menyelimuti kedua anak itu—
Para tentara, masih terguncang melihat anak itu terpukul, melihat ini dan berlari mengejar bola salju besar. Ini anak-anak siapa sih?
Sekali lagi, para tentara tidak bisa mengejar bola salju. Ketika akhirnya berhenti, kedua anak itu meninju jalan keluar mereka dan merangkak dari dalamnya.
"Seru sekali! Ayo kita ulangi lagi!" cewek itu terkikik.