Nerd_Next_Door saya harap Anda bisa melihat babnya.
" Saudara kedua, kami kesini karena kami terlalu sibuk sampai tidak sempat makan siang," ujar Lin Chen sambil menepuk perutnya yang sedang keroncongan karena lapar " toko benar-benar ramai dan kami tidak sempat makan apa-apa. Sebenarnya saya dan Wan Wan ingin menunggu sampai kami pulang ke rumah tetapi saya khawatir kami bisa jatuh pingsan karena kelaparan kalau terus menunggu "
Dan seolah perutnya ingin menekankan kondisi menyedihkannya, keroncongan itu terdengar semakin keras layaknya raungan singa. Untungnya, restoran itu penuh sesak dan para pelanggan sedang berbincang seperti burung berkicau dan tidak ada yang mendengar suara memalukan ini.
Bibir Su Wan sedikit bergerak-gerak namun dia tidak mengucapkan apapun, memang mereka sibuk tapi bukan karena 'kerja'. Mereka sibuk karena hal lain, tubuhnya bereaksi nyeri mengenang kenangan tersebut seakan merindukan sentuhan membara Lin Chen.