Su Wan menegang, ia berbalik dengan tergesa-gesa dan apa yang ia lihat membuat kakinya semakin lemas. Di depannya berdiri seekor serigala besar seukuran troli, perutnya tertusuk oleh seseorang yang kemungkinan besar adalah Lin Jing namun ia masih sangat hidup dan bergerak. Meskipun darah mengucur dari perutnya seperti air yang mengalir dari pipa yang pecah, matanya masih memiliki vitalitas yang ganas.
Su Wan tidak bisa mempercayai matanya saat ia menatap serigala di depannya, jika serigala itu masih hidup lalu bagaimana dengan Lin Jing? Hatinya yang telah jatuh ke dasar perutnya terasa seolah-olah sepasang tangan dingin yang beku mencekiknya dengan keras.