moonlightsonata

```
Pernikahan bukanlah obat mujarab saat tiba-tiba kamu hamil.
Loreen mempelajari itu dari pengalaman.
Dari seorang wanita karier, dia menerima menjadi ibu rumah tangga saat tiba-tiba hamil dari one-night stand dengan seorang asing.
Tapi setelah beberapa bulan, dia mengalami keguguran. Mereka mencoba lagi bertahun-tahun tanpa hasil.
Hingga akhirnya ini yang terjadi...
“Tanda tangani surat cerai ini dan pergi dari sini,” tuntut suaminya.
Apakah dia harus bercerai dan malu hanya karena tidak bisa memiliki anak?
Apakah pernikahan dan hubungan romantis tidak bisa ada tanpa pasangan memiliki anak mereka sendiri?
.
.
.
Dia lah yang meninggalkannya.
Tapi tunggu, 200 panggilan dan 100 pesan.
'Apa yang salah dengan laki-laki ini?!'
.
.
_________________________
Hadian dan Bonus
Castel Sihir = 5 Bab Bonus
Wahana Angkasa = 10 Bab Bonus
Gachapon Emas = 15 Bab Bonus
*Catatan: Bab bonus akan diunggah di awal bulan berikutnya atau setelah menerima hadiah-hadiah/s. Tergantung pada stok bab yang tersedia. Tehee.
```

Mantan Suami, Tolong Berhenti Mengejar Saya

Kami langsung mulai makan ketika makanan dihidangkan.


Bagaimanapun, semuanya telah melewati malam yang panjang.


Paman Awang dan Bibi Priscilla sibuk berbincang dengan Nanay Hermie dan ibu Paul. Sementara Krizel dan Josh menggoda Paul.


Semua orang sangat bahagia membicarakan acara kemarin. Kegembiraan masih terlihat di mata mereka.


Aku memikirkan bagaimana aku akan meyakinkan Paul untuk tinggal di apartemenku ketika Krizel dengan lembut menepuk tanganku dan menatapku dengan mata penuh penyelidikan.


"Teman, kita benar-benar perlu hari keluar bersama segera, aku benar-benar perlu menyelesaikan semua yang baru saja terjadi," Krizel berbisik.


Aku hampir tersedak oleh apa yang dibisikkan Krizel. Aku langsung merasa bersalah.


Aku ingat bagaimana dia menceritakan segalanya kepadaku tentang dirinya dengan Josh, tetapi aku sama sekali tidak memberinya kabar sejak mereka mempersiapkan pernikahan mereka.


Aku tersenyum dengan rasa bersalah dan menatapnya.


Bab 351