Wajah Jiang Mubai sudah berubah sehitam dasar kuali, "Kenapa kamu belum melepaskanku?"
Shangguan Xiaoxiao tertawa pelan, "Kakak Jiang, kamu benar-benar terlalu naif. Benarkah kamu percaya apa yang dikatakan perempuan?"
Dahi Jiang Mubai sudah berkerut hingga mengikat, "Apakah kamu mau melepaskan atau tidak?"
"Tidak, aku tidak mau!"
"Kalau begitu jangan salahkan aku kalau jadi..." Sebelum dia bisa menyelesaikan kata 'tangan,' bibir Jiang Mubai diblok oleh bibir orang lain.
Pikirannya langsung kosong seketika.
Bibir gadis itu sangat lembut, dan sangat manis.
"Apakah kamu tidak punya rasa malu sedikit pun?" Jiang Mubai, setelah sadar kembali, mendorong keras Shangguan Xiaoxiao ke tanah.
"Rasa malu? Apa itu? Bisakah dimakan?" Shangguan Xiaoxiao bangkit dari tanah, senyumnya penuh kejailan, "Bagaimanapun, kamu sudah menciumku; sekarang kamu harus bertanggung jawab padaku!"
Jiang Mubai mendengus dingin, "Gila!"