355 Sampai jumpa di Kota Capital (pada ronda keempat)

Tempat ini adalah ventilasi sumber air panas yang ramai, diselimuti kabut putih yang melayang ke atas, dan dikelilingi oleh tirai ringan yang memberikan ilusi memasuki negeri dongeng.

"Inilah tempatnya, aku akan menunggumu di luar." Berhenti di depan tirai ringan, Mo Zhixuan berhenti bergerak; di balik tirai itu terletak pintu masuk ke sumber air panas.

"Baiklah," Chu Jin mengangguk pelan, matanya semakin dalam dengan nuansa musim gugur, dan lesung pipi di sudut bibirnya semakin terlihat.

Kabut putih yang naik sedikit mengaburkan wajahnya yang seperti bunga persik, menambahkan sentuhan keindahan gaib. Bibir merahnya, tersembunyi di dalam kabut, samar-samar terlihat, seperti giok, anggun dan indah, seperti bukan dari dunia ini.