Dia berbicara dengan nada dingin, tetapi ada ekspresi percaya diri yang terlihat di antara alis dan matanya.
Dia berdiri tegak di depan pria paruh baya itu, dan meskipun dia jauh lebih muda dan lebih pendek darinya, dia tidak tampak kurang berwibawa.
Sebaliknya, dia tampaknya memegang kendali.
Saat keduanya berhadapan, Chu Jin lebih mirip dengan orang yang memimpin, wajahnya yang jernih dan seperti giok hampir tidak menunjukkan ekspresi, namun secara misterius memberikan kesan dingin.
Hal ini menjadi menarik.
Dia tidak menyangka akan bertemu seseorang yang begitu menarik di dunia biasa.
Jarang ada orang yang mampu melawan auranya yang berwibawa.
Namun, lawannya hanyalah seorang gadis remaja.
Pria paruh baya itu tertawa kecil, melepas kacamata hitam besarnya, dan menatap langsung ke arah Chu Jin, "Nona muda, kata-kata saja tidak cukup sebagai bukti. Apa yang membuatku percaya bahwa kamu adalah Master Chu?"