459, Malam Yin Ekstrem (6) (Pembaruan Ketiga)

Aaron menatap layar ponselnya, yang kini telah gelap, dan sudut bibirnya melengkung dengan rasa tak berdaya.

**

Keluarga Mo.

Mo Feixue memimpin Nyonya Mo yang sudah tua menuju ruang VIP di aula depan.

Sebuah rombongan terdiri dari empat orang.

Mereka bergerak perlahan, kesunyian hanya dipecahkan oleh suara langkah kaki mereka.

Ruang VIP dipenuhi oleh kepulan asap ungu yang berbelit-belit, menyebar aroma cendana, menciptakan suasana dunia lain meski berada di dalam ruangan.

Melalui lapisan tirai mutiara, seseorang dapat melihat sosok yang sedang duduk di kursi berlengan.

Tampaknya ada seseorang yang juga berdiri di belakang sosok tersebut.

Mo Feixue berhenti di depan tirai, melirik Nyonya Mo, lalu mengangkat tirai tersebut dan berbisik, "Bibi, silakan masuk dulu."

Ini adalah etiket dasar seorang anggota keluarga yang lebih muda terhadap orang yang lebih tua.

Nyonya Mo melangkah maju ke dalam ruangan tanpa ragu-ragu.