Pelayan yang duduk di sampingnya ini juga merupakan makhluk mistis yang telah berevolusi dengan aura yang kaya dan menindas yang terpancar dari tubuhnya dan dia telah sengaja melepaskan aura tersebut tetapi tidak pernah berpikir bahwa aura magis ini tidak akan mempengaruhinya sama sekali.
"Aku tidak suka teh... Kamu tidak perlu menyeduhnya, kamu bisa pergi dan menyelesaikan pekerjaan lainmu..." Dia bersandar ke belakang di kursinya menghadap langit yang cerah sambil menggoyangkannya maju mundur, matahari terasa lembut dan hangat, dan hari masih saja dimulai.
"Tapi Putri Mahkota, minum teh selalu menjadi hobi Anda! Bagaimana Anda bisa mengatakan tidak ingin meminumnya?" Pelayan itu menjawab dengan sopan namun tidak setuju sembari menyajikan teh yang sudah diseduh ke dalam cangkir teh lalu perlahan mendorongnya di atas meja magnolia ke sisi Putri Mahkota.