TEGURAN KECIL

SHEN JI YUN membuka pintu suite lalu berpaling ke Luo Yan. "Silakan, masuk."

Dia membiarkan Luo Yan masuk terlebih dahulu lalu mengikuti. Dia merasa anehnya gugup karena suatu alasan. Walaupun ini bukan kamar aslinya. Mungkin akan lebih baik jika memang ini kamar aslinya.

Dia meletakkan tas olahraganya di salah satu sofa. "Mau saya ambilkan sesuatu?"

"Tidak, terima kasih," kata Luo Yan, melihat-lihat suite tersebut.

Ukuran ruangannya jauh lebih kecil dibanding suite keluarganya. Mungkin karena ini hanya untuk dua orang. Namun masih ada jendela dari lantai hingga plafon yang bisa dipakai untuk melihat pemandangan Alun-Alun Tianfu.

Dia berpaling ke Shen Ji Yun. Walaupun tanpa rambut panjang ungu gelap dan mata binatang berwarna amethyst, dia masih terlihat sangat tampan. Tentu saja, dia senang melihatnya di dunia nyata. Namun ada masalah yang lebih mendesak yang harus diatasi.