SHEN YI MU mengangkat salah satu alisnya saat mendengar bocah itu memperkenalkan diri sebagai teman Ji Yun. Keponakannya hampir tidak pernah berinteraksi dengan orang seumurannya. Kapan ia memiliki teman muda seperti ini? Tapi berhubung Ji Yun membawa bocah itu ke sini dan dia juga tidak membantah saat yang lain menyebut dirinya sebagai 'teman', maka itu pasti benar.
Jadi, sikapnya menjadi lebih ramah. Dia berdiri dan tersenyum pada bocah itu. "Senang bertemu denganmu juga, Xiao Yan. Karena kamu teman Ji Yun, panggil saja aku Paman Yi Mu."
Luo Yan merasa sedikit malu. Dia tidak percaya akan tiba saatnya idolanya benar-benar menyuruhnya memanggil 'paman'. Shen Yi Mu baru berusia pertengahan 30-an. Jika mereka berbicara berdasarkan usia sebenarnya, lebih tepat memanggilnya 'kakak'. Tapi memanggilnya demikian dalam bentuknya saat ini pasti akan terasa aneh.
"Iya, Paman," katanya dengan malu-malu, pipinya memerah.