STIKER KELINCI DAN RUBAH

"AYAH, kamu tahu kan kalau kami tidak menentang kalau Ayah menikah lagi, bukan? Tapi wanita seperti tadi itu sungguh tidak bisa," ujar Luo Ren sambil mengangkat cangkir teh dan meminum isinya.

Luo Wei Tian hanya memberikan pandangan samping kepada anak tertuanya. "Ah Ren, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa ayahmu tidak punya pandangan?"

Mereka saat itu berada di sebuah rumah teh terbuka. Tempat itu jauh lebih sederhana dan pasti lebih murah dibandingkan 'Ye Yun'. Karena itu, ada banyak turis yang beristirahat di tempat tersebut.

Mereka sedang minum teh terbaik rumah teh tersebut. Juga, salah satu teh paling populer di Chengdu - Zhuye Qing atau teh hijau daun bambu. Rasanya sedikit pahit dan renyah serta memiliki cita rasa yang kental. Tapi Luo Yan menyukai rasa ini.

"Mengapa aku ingat seorang guru yang berhasil masuk ke rumah beberapa tahun lalu dan bertingkah seakan dia akan menjadi istri Ayah selanjutnya?" tambah Luo Jin.