SHEN JI YUN menatap gelang benang merah yang terikat di pergelangannya dan senyum tak terkendali muncul di bibirnya. Dia dan pamannya berada di kabin kelas satu pesawat yang terbang kembali ke Kota B. Tapi pikirannya masih tertinggal di Chengdu. Tepatnya, saat dia menerima gelang benang merah ini.
Kenangannya tak bisa tidak kembali ke saat itu.
=====
Shen Ji Yun menundukkan pandang ke gelang benang merah di dalam kotak. Itu adalah gelang yang tepat sama dengan yang ia beli di toko dekat Biara Wenshu. Satu-satunya perbedaan adalah karakter yang terukir di batu giok hijau adalah 'Yun' bukan 'Yan'.
"Sungguh, betapa kebetulan."
Dia mengangkat kepalanya ketika mendengar Luo Yan mengatakan itu dan yang dilihatnya adalah yang lain tersenyum padanya dengan lembut. Hatinya berdebar dan dia merasa seperti tersambar petir. Napasnya memendek dan jantungnya mulai berdegup kencang. Berdebar sangat keras sehingga terasa seakan-akan akan melompat keluar dari dadanya.