MENEMUKAN KEBERANIAN

Pintu kelas terbuka. Karena sedang jam pelajaran, suara pintu yang terbuka terdengar cukup keras. Semua orang menoleh dan melihat seorang gadis tinggi dengan kacamata besar masuk.

"M-Maaf saya terlambat, Tuan," kata siswa yang baru saja masuk ke kelas itu.

Wu Hai mengerutkan kening. Namun ketika dia melihat bahwa siswa yang terlambat itu adalah Yu Jiao, kerutan di dahinya melunak. Anak itu adalah siswa yang baik. Jika dia terlambat, pastilah ada alasan yang kuat. Terutama karena ini merupakan kali pertama dia terlambat ke homeroom.

"Tidak apa-apa, Yu Jiao," katanya. "Silakan duduk."

Yu Jiao menghela napas lega dan segera menuju tempat duduknya.

Luo Yan juga mengerutkan dahi ketika melihat Yu Jiao. Bukan hanya karena dia terlambat, melainkan juga karena penampilannya ketika dia masuk. Rambutnya lebih berantakan dari biasanya, bahkan seragamnya pun terlihat acak-acakan. Seakan-akan ada yang menarik seragamnya.

Ada apa gerangan?