DUKUNGAN ANDA

YU JIAO merasa hidungnya tiba-tiba menjadi masam. Ia bahkan merasa air mata perlahan memenuhi matanya. Tapi ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis. Ia tidak ingin kedua saudara di depannya khawatir. Dan mereka pasti akan khawatir begitu melihatnya menangis.

Meskipun ia sangat ingin menangis saat ini, di dalam hati, ia merasa sangat hangat. Kehangatan menyelimutinya seperti selimut dan menghangatkan hatinya. Kata-kata yang Luo Ren dan Luo Yan ucapkan menjadi alasan untuk itu. Kata-kata itu membuatnya bahagia dan merasa terhibur. Terutama yang terakhir yang Luo Ren katakan—bahwa dia adalah kebahagiaan ibunya.

Karenanya, rasa bersalah dan penyesalan yang ia rasakan perlahan memudar. Ia memahami satu hal. Walaupun ibunya akhirnya berpisah dari Paman Mo, ia tetap ada di sini untuknya. Mereka berdua masih memiliki satu sama lain. Tidak peduli situasi apa yang mereka perlu hadapi berikutnya, mereka akan menghadapinya bersama-sama. Dan hanya itu yang penting.