MO JIAN menggigit ibu jarinya. Dia bahkan tidak sadar kalau giginya sudah menancap ke kulit, hingga berdarah. Yang ada di pikirannya hanyalah artikel itu dan komentar-komentar yang ditulis orang-orang. Hampir semuanya menyudutkannya. Dia bahkan tidak melihat seorang pun yang membelanya.
Komentar-komentar itu sangat bias terhadapnya. Bisa dilihat bahwa komentar-komentar itu mengarahkan orang untuk percaya pada narasi yang sama. Bahwa dia adalah makhluk jahat yang melukai orang lain secara sembarangan. Apakah orang-orang di komentar itu tidak bisa melihatnya? Apa mereka benar-benar sebodoh itu?
Jelas sekali bahwa seseorang sedang menargetnya! Seseorang dengan cukup uang untuk menyewa pasukan komentar palsu. Dia tidak bisa memikirkan siapa pun kecuali perempuan jalang itu, Yu Jiao. Tapi dari mana dia bisa mendapat uang untuk melakukan itu? Apakah mungkin Ji Xiuying membantunya? Dia segera menepis gagasan itu.