Pakaian longgar itu tidak menyembunyikan sosok sempurnanya, tetapi justru menonjolkan tubuh bagian atasnya yang ramping namun berotot.
Rambutnya yang basah berdiri acak-acakan, matanya yang hitam tajam dalam dan berkilau, di bawah hidungnya yang tinggi dan menonjol terdapat bibir tipis yang seksi.
Di wajahnya, setiap garisnya seperti mahakarya dari seorang pemahat, sempurna hingga dapat membuat terpesona.
Tinggal dengan pria seperti itu setiap hari, wanita mana pun akan merasa diberkati, bukan?
Namun, dia merasa sangat tertekan, seolah ada batu yang menekan di hatinya, berat, membuat bernapas dengan bebas menjadi sulit.
Jian Yufei dengan santai menarik pandangannya, membiarkannya menetap dengan tenang di layar televisi.
Ruan Tianling menemukan bahwa dia sedang menonton drama Korea yang membosankan lainnya.
Pemeran pria dalam acara televisi itu tampak akrab, dia melihat lebih dekat, bukankah itu pemuda tampan yang membuatnya tak bisa mengalihkan pandangan terakhir kali?