Dia tentu mengingatnya, dia tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi hari itu.
Dia memaksakan diri padanya di kamar mandi rumah tua hari itu, dia benci, marah, merasa diperlakukan tidak adil, dan hatinya sangat menderita hingga dia berharap bisa membunuhnya.
Dia juga menyebutnya sebagai Setan, mengatakan dia akan menunggu kesempatan untuk mendorongnya ke dalam Neraka.
Kemarahan dan penghinaan yang dia rasakan saat itu, dan kata-kata yang diucapkannya, semuanya terbayang jelas dalam benaknya.
Semakin Jian Yufei memikirkannya, semakin marah ia jadi, dan hatinya yang awalnya hening tiba-tiba terbakar.
Dia mengangkat tangan untuk menyerang Ruan Tianling, tetapi dia menangkap pergelangan tangannya sebelum dia bisa memukulnya.
"Mau memukulku? Tunggu sampai hari aku bersedia dipukul olehmu." Ruan Tianling berkata dingin, pupil hitamnya tanpa kehangatan.