```
"Ini... biar aku pikirkan dulu," kata Li Qianfan.
Li Dalong tidak menekan terlalu keras dan langsung mengangguk, "Baiklah, luangkan waktu untuk mempertimbangkannya, tapi sebaiknya cepat, jangan terlalu lama menunda-nunda."
"Aku tahu, kakak," jawab Li Qianfan dengan senyum pahit dan mengangguk.
Entah bagaimana makan malam itu akhirnya bisa berakhir juga.
Setelah kembali ke kamarnya, Li Qianfan berguling-guling, tidak bisa tidur, dengan kata-kata Li Dalong tentang pertimbangan menjadi ayah pengganti yang menggema di telinganya.
Li Qianfan hampir mengerutkan diri karena hal itu!
"Lupakan saja, aku tak akan memikirkannya lagi. Yang mendesak adalah membantu Ruyan dengan luka-lukanya. Sisanya bisa diurus nanti."
Li Qianfan menggumam sendiri, lalu tiba-tiba melonjak keluar dari tempat tidur, bermaksud mandi untuk menenangkan diri.