Bab 642: Giok Aneh

```

Li Qianfan tidak punya pilihan selain melupakan masalah itu.

Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Ketika Li Qianfan mengeluarkannya, dia melihat pesan dari Liu Ruyan: Datang ke tempatku, aku perlu berbicara denganmu tentang sesuatu yang penting.

"Ruyan mencari aku, mengatakan dia punya sesuatu yang penting untuk dibicarakan," kata Li Qianfan.

"Apa yang penting-penting amat yang dia miliki? Pasti sekadar dia ingin bersamamu... Lupakan saja, kau pergi saja, aku tidak perlu kau temani," kata Ah Hua.

"Haruskah aku benar-benar pergi?" tanya Li Qianfan.

"Pergi, jangan ganggu aku," kata Ah Hua dengan kesal.

Walaupun Ah Hua berkata seperti itu, setelah Li Qianfan pergi, sebuah ekspresi melankolis muncul di wajahnya.

"Dasar idiot..." bisik Ah Hua pada dirinya sendiri, merasa begitu frustrasi sampai giginya gatal.

Li Qianfan baru saja tiba di kamar Liu Ruyan ketika angin wangi menyapanya.

Pada saat berikutnya, sebuah tubuh seksi dan lentur memeluknya dengan erat.