Dalam sekejap, semua orang tak bisa menahan diri untuk menarik napas tajam. Hao Jian terlalu kejam, dia benar-benar meledakkan kepala pria berambut perak itu.
Pria berambut perak itu terguling-guling tak hentinya di atas meja lalu menggelinding ke bawahnya dan tak bisa bangun setelah sekian lama.
Hao Jian mengejek dengan tawa dingin, "Sekarang katakan padaku, apakah kamu puas?"
Huzi dan yang lainnya benar-benar terperangah. Mereka mengira Hao Jian adalah pengecut, tetapi dia dengan cepat membuktikan mereka salah dengan sebuah fakta yang mengejutkan.
"Kau berani memukul orangku?" Huzi bangkit berdiri, marah.
Saat dia berdiri, saudara-saudaranya di sampingnya juga ikut berdiri, dengan tatapan penuh kemarahan.
Saat itu juga, Faksi Gila terus makan dengan santai seolah-olah mereka tidak menyadari keributan di arah Hao Jian.
"Jangan terburu-buru, kalian selanjutnya!" kata Hao Jian dengan ceria.