Bab 681: Siapa yang Berani Menyentuh Bos Saya

"Tangkap dia!" Gao Luyuan tidak bisa menahan diri lagi, orang ini terlalu sialan kurang ajar, selalu menyebut anaknya yang sudah meninggal di depannya, menyentuh titik sensitifnya.

"Siapa yang berani menyentuh bosku?"

Begitu kata-kata Gao Luyuan berakhir, suara lantang terdengar dari tak jauh. Seorang pria paruh baya yang gagah dengan rambut yang disisir rapi mendekat—itu Saudara Bumbu Jahe.

"Saudara Bumbu Jahe?" Gao Luyuan sempat terkejut, tapi kemudian melihat Saudara Bumbu Jahe datang sendirian, dia pun melepaskan tawa dingin, "Hanya kau, datang untuk mati?"

"Sendirian? Kau buta?" Saudara Bumbu Jahe mendengus dingin dan kemudian meniup peluit nyaring.

Tepat setelah itu, Gao Luyuan dan anak buahnya mendengar suara gemerincing aneh, seperti benturan beberapa benda logam.