"""
Waktu berlalu, dan segera tiba siang hari. Mengenai masalah Luo Jiajun, Hao Jian tidak terlalu peduli, dan melihat Hao Jian seperti ini, Shu Ya pun menghela napas lega, benar-benar takut kalau Hao Jian akan marah karena situasi Luo Jiajun.
Sambil bergandengan tangan dengan Hao Jian, Shu Ya dan dia memasuki sebuah restoran Barat, yang cukup terkenal di Kota Hua dan bahkan di kota-kota sekitar. Katanya restoran ini memiliki banyak cabang. Shu Ya sebelumnya belum pernah memiliki kesempatan makan di sini, dan sekarang dia punya kesempatan, tentu saja dia ingin mencobanya.
Setelah duduk, Hao Jian dan Shu Ya memesan steak medium-rare dan medium masing-masing, serta dua gelas anggur sebelum memanggil pelayan untuk pergi.
Bagi Hao Jian, makan di luar bukanlah sesuatu yang ia fokuskan. Selama makanan itu bisa mengenyangkan perutnya dan rasanya enak, itu sudah cukup baginya. Dia tentu bukan tipe orang yang mengejar hidangan eksotis hanya demi rasa.