Para peserta yang hadir dalam turnamen bela diri kali ini, tak perlu dikatakan, semua menyimpan pikiran tentang Manual Tinju Delapan Kekosongan.
Tentu saja, tidak semua orang datang untuk berlomba-lomba demi manual tersebut.
Toh, tidak ada yang bodoh.
Hanya mereka yang bisa bersaing memperebutkan manual di bawah pengawasan publik yang biasanya berasal dari kekuatan besar atau keluarga yang berpengaruh.
Bagi orang dari kekuatan biasa untuk berkontes secara terbuka adalah mengundang kematian.
Namun, mereka tetap datang.
Karena yang bisa naik ke panggung untuk bersaing adalah semua ahli tinju.
Untuk menyaksikan ahli tinju bertarung dari dekat dan belajar serta memahami ilmunya, itu adalah kesempatan yang tidak datang setiap hari.
Jadi, kebanyakan orang sebenarnya datang untuk tujuan itu.
Zhou Yu mengikuti kerumunan, memasuki halaman, dan tiba di lapangan bela diri, dekat dengan panggung pertarungan.