Bab 605: Persetujuan Paksa!

Pemuda itu dengan santai mendorong sekretaris Lin Luoluo dengan dorongan tangan.

Kemudian, dia mendekati Lin Luoluo dengan senyum sinis di wajahnya.

"Jadi kamu Lin Luoluo," katanya, "tidak kekurangan penampilan."

Setelah berbicara, dia mengeluarkan sebuah perjanjian dan melemparkannya di depan Lin Luoluo.

"Tandatangani."

Lin Luoluo mengambil perjanjian itu dan langsung menunjukkan ekspresi bingung.

Itu adalah perjanjian untuk secara sukarela melepaskan haknya atas warisan.

Yang membingungkan Lin Luoluo adalah bahwa properti yang dimintanya untuk dilepaskan bukanlah milik keluarga Lin tapi malah sesuatu yang dimiliki keluarga Bai di Shanghai.

Keluarga Bai di Shanghai?

Sebuah pikiran sekilas melintas di benak Lin Luoluo.

Namun dia gagal memahaminya.

Lin Luoluo berkata dengan suara dalam,

"Apa ini maksudnya?"

"Saya tidak mengerti."

Pemuda itu tersenyum sinis.

"Kamu tidak perlu mengerti; kamu hanya perlu menandatanganinya."

Lin Luoluo mengerutkan kening.