Apartemen sewaan kecil dan compang-camping itu dalam keadaan berantakan. Semua barang yang bisa pecah telah hancur, dan hampir tidak ada ruang baginya untuk melangkah masuk.
Seorang wanita bangsawan yang sombong sedang duduk di sofa bersama sekelompok orang. Dia anggun seperti ratu sebuah negara.
Rambut Ibu-nya acak-acakan dan pipinya merah serta bengkak. Jelas, dia telah mendapat banyak tamparan di wajah dan hanya bisa memohon belas kasihan.
"Please be kind and let us go," she cried.
Ketika dia melihat Ronald telah kembali, dia langsung berteriak, "Kenapa kamu kembali? Cepat pergi!"
Ronald menggertakkan giginya dan berjalan masuk langkah demi langkah.
"Ibu, kita tidak perlu memohon kepada mereka. Bangun."