Rachel mengusap air matanya. Namun, saat ia teringat ucapan Lucille bahwa ada sesuatu yang ganjil tentang wanita itu, ia menjadi ketakutan. Semakin ia memikirkannya, semakin ia merasa takut.
Wanita setengah baya yang duduk di pojok itu bernama Yohanna Taylor. Karena usianya lebih tua daripada mereka, semua orang memanggilnya Miss Yohanna.
Di ruangan penyimpanan ini, Yohanna selalu seperti kakak perempuan, menghibur dan membimbing semua orang dari waktu ke waktu. Jika ada yang ganjil tentangnya...
Kulit kepala Rachel menjadi mati rasa dan gelombang ketakutan yang menggantung mengalir ke dalam hatinya. Bahkan tubuhnya tidak bisa tidak gemetar.
Pandangan matanya sangat lugas sehingga pikirannya praktis tergambar jelas di wajahnya.
Yohanna menyadari bahwa ia sedang diawasi, jadi ia membalikkan kepalanya dan bertanya, "Ada apa?"
"Tidak ada..."
Rachel menggelengkan kepalanya dengan kaku kemudian melirik ke arah Lucille secara halus.