"Baiklah."
Robert mengangguk dan mengikuti instruksi Lucille. Dia masuk ke kursi pengemudi truk itu.
Truk itu pun melaju dan dia mengantarkan sebelas korban ke Kota Niterol. Mereka menuju tempat yang aman.
Itu truk yang sama, tapi bahayanya sudah tiada.
Pemandangan sepi di sekitar mereka semakin menjauh, dan gedung-gedung tinggi di pinggiran kota mulai terlihat. Semua korban mulai menangis, dan mereka tak bisa menahan tangis.
Mereka akhirnya diselamatkan.
Setelah lebih dari setengah bulan dipenjara dan disiksa, mereka akhirnya dapat pulang ke rumah.
Rachel memeluk seorang gadis lain dan menangis histeris.
Kali ini, itu adalah air mata kebahagiaan setelah selamat dari bencana.
Ketika mereka akhirnya tenang, salah satu gadis terbata-bata, "Aku rasa kita... belum sempat berterima kasih kepada mereka."
Rachel terdiam sejenak dan memalingkan kepalanya ke belakang.
Gunung yang terpencil dan sepi telah jauh tertinggal di belakang mereka.