"Tapi..."
Zoey menggigit bibirnya dan ingin protes lebih lanjut, tapi Howard langsung menyela. "Jaga baik-baik. Sudah kukatakan itu milikmu, jadi itu adalah milikmu. Oke, kamu bisa kembali ke kamarmu, putri tercintaku. Aku akan istirahat."
"Oke."
Usahanya tidak sia-sia. Dia telah menerima hadiah yang besar untuk kesetiaan yang disebut-sebut itu.
Lucille mengambil kotak perhiasan dan memberinya senyum manis. "Terima kasih, Ayah."
"Silakan."
Howard melambaikan tangannya.
Setelah Zoey pergi, pintu ditutup lagi.
Tidak ada siapa pun di sekitarnya. Baru kemudian Howard membuka amplop yang telah diambilnya dari kotak perhiasan. Sebuah kartu hitam jatuh darinya. Saldo di kartu itu totalnya satu miliar.
Selain kartu hitam itu, ada juga selembar surat di dalam amplop. Itu adalah surat tulisan tangan.
Itu dari istrinya, ibu dari anak-anak mereka. Dia telah menulisnya untuk putri bungsu mereka, Lucille.