"Mengerti."
Lucille bergerak dan berjalan naik ke lantai atas.
Pintu kamar terbuka.
Saat Lucille masuk, dia melihat Joseph duduk di sofa kecil di samping tempat tidur, membolak-balik buku yang ada di mejanya. Jari-jarinya yang bersih dan ramping memiliki sendi yang tegas, dan tampak kokoh.
Cahaya bersinar melalui jendela dan memenuhi seluruh kamar tidur. Wajah pria itu yang tajam dan dingin tertutupi dengan rona lembut. Alisnya yang indah tetap lembut, dan matanya yang bersinar gelap dan dalam, seperti kedalaman sungai yang dingin.
Tatapan Joseph beralih dari halaman ke Lucille.
Keduanya tidak berbicara.
Keheningan mati di kamar tidur. Seseorang bisa mendengar pin jatuh.