Surat dari Beijing

Hua Shoucheng merenung sejenak, lalu tersenyum, "Memang tugas adikmu untuk mengawasi ini. Adikmu paling teliti ; dengan kehadirannya, takkan ada masalah dengan akun. Aku juga bisa membantunya memeriksa secara berulang setiap hari untuk memastikan segalanya berjalan lancar untukmu."

"Terima kasih, kakak ipar," Jiang Yexun, yang jarang bersikap sopan di depan anggota keluarga lain, menjawab.

Bahkan Jiang Xinyue pun tak bisa menahan diri untuk menatapnya beberapa kali lagi.

"Baiklah, cukup berbincang. Sudah semakin larut sekarang. Mari kita selesaikan urusan kerja terlebih dahulu agar tidak ada komplikasi nantinya," desak Jiang Xinyue dengan cemas.

Mendengar ini, semua orang segera bangun, berpakaian, dan bergegas ke stasiun barang bekas.

Ketika mereka tiba di stasiun barang bekas, ternyata ada tujuh atau delapan orang berdiri di sana. Tiga pria bersama istri mereka, dan ada dua orang lainnya yang berdiri terpisah, yang jelas merupakan anak perempuan dari lelaki tua itu.