"Unit kami, saat misi, kadang menemukan target yang terlibat dalam bisnis seperti ini. Biasanya tarifnya beberapa sen hingga lebih dari satu yuan," ucap Su Hongchen dengan tenang.
Su Xiaoxiao meringis sedikit, bahunya mengerut kesakitan, dan Jiang Yexun segera mengulurkan tangan untuk menggosok lengannya, melontarkan pandangan kesal pada Su Hongchen. "Rasanya lebih sakit saat cuaca dingin."
"Dia selalu terlalu banyak berpikir. Sedikit rasa sakit akan membantunya ingat untuk tidak melakukannya," kata Su Hongchen dengan pandangan dingin kepada adiknya.
Su Xiaoxiao, kini bersandar lembut pada Jiang Yexun, mengerucutkan bibir sebelum menjawab, "Baiklah, saya salah. Saya tidak seharusnya meragukan kakakku tercinta."
Su Hongchen mendesah. "Kamu suka biskuit wafer itu, kan? Aku akan membelikanmu beberapa saat kita kembali ke Shanghai."
Mata Su Xiaoxiao berkilauan, dan dia tersenyum lebar. "Terima kasih, kakak!"