Jiang Yexun yang Semakin Mesra

Begitu Jiang Yexun melangkah masuk ke halaman, Bibi Guo langsung menyerahkan dua termos kepadanya.

"Yang hijau berisi sup ayam, dan yang kuning berisi mie ayam dengan telur serta bakpao daging di atasnya."

"Terima kasih, Ibuk." Jiang Yexun mengambilnya dan bersiap menuju lantai atas.

Tapi Bibi Guo meraih lengannya, ragu-ragu sejenak, lalu berbisik memberikan peringatan, "Santai saja! Kalau saya dengar kamu macam-macam lagi, jangan salahkan saya kalau kamu kena pukulan."

"Aku nggak berani," Jiang Yexun bergumam, wajahnya memerah. Bibi Guo tahu dia orang yang jujur, jadi akhirnya melepaskannya.

Dia naik ke atas dan mengetuk pintu dengan lembut. Setelah beberapa saat, dia mendengar suara istrinya yang muda mengundangnya masuk, jadi dia membuka pintu.