Cassie.
Pasangan takdir?
Saat pria Fae berambut hitam dan bermata biru dengan telinga lancip itu muncul di hadapanku sambil menyatakan bahwa aku adalah pasangannya yang takdir, aku benar-benar kaget setengah mati. Tawa langsung pecah dari bibirku, dan aku tahu itu bukan kesan pertama yang ingin kau berikan pada seseorang, tapi aku sungguh tak bisa menahan diri. "Oh, wow, man… itu lucu sekali. Aku rasa aku butuh minum."
Ketika aku bilang aku butuh minum, bukan segelas air. Menyusur lewat pria itu, aku langsung menuju area bar di mana Odin telah menyajikan banyak minuman beralkohol dan aku langsung mengambil yang terdekat yang kebetulan berwarna ungu dengan rasa yang asam menyusul.